Tanggung Jawab Apoteker Harus Ditingkatkan

Senin, 11 Mei 2015 - 08:42 WIB
Tanggung Jawab Apoteker...
Tanggung Jawab Apoteker Harus Ditingkatkan
A A A
IKATAN Apoteker Indonesia (IAI) sebagai wadah organisasi Apoteker Indonesia menggelar rapat kerja nasional dan pertemuan ilmiah tahunan (PIT).

Acara ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan pengurus pusat IAI secara berkala bekerja sama dengan Pengurus Daerah IAI setempat dengan menyajikan berbagai kegiatan yang diikuti oleh lebih 1.500 apoteker di Indonesia. Pada 2015 ini, kegiatan PIT IAI mengusung tema “Enhancing Pharmacist Competence in Sustainable Health” yang berlangsung pada Kamis–Minggu (7–10/5) yang bertempat di Hotel The Hills dan Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Sumatera Barat.

Pada acara tersebut diselenggarakan berbagai kegiatan ilmiah, antara lain berupa keynote speech, plenary lecture, workshop, simposium, presentasi ilmiah oral dan poster, welcome dinner, gala dinnerdan pameran industri, jalan sehat, serta pemberian penghargaan bagi pemakalah atau penelitian terbaik dan praktisi farmasi terbaik. Workshopdan simposium yang bertujuan continuing profesional development diselenggarakan dalam berbagai bidang minat, di antaranya farmasi komunitas, farmasi industri, kosmetik, pendidikan farmasi, farmasi rumah sakit, teknologi farmasi dan analisis, serta farmasi distribusi.

Di samping workshoptersebut, mereka juga menggelar rapat kerja nasional IAI yang diikuti pengurus pusat dan pengurus daerah IAI seluruh Indonesia, forum pertemuan akademia, dan Indonesian Young Pharmacist Group meeting. Forum ini digunakan sebagai sarana bertemu para ketua program studi farmasi, akademisi, industri, rumah sakit, pebisnis, serta regulator untuk bisa berdiskusi dan berkolaborasi dalam berbagai bidang. Diharapkan dari pertemuan ini akan dihasilkan ide-ide baru serta kerja sama baru untuk lebih meningkatkan peran apoteker dalam program-program pemerintah dan komunitas.

Pameran industri diikuti oleh berbagai macam perusahaan farmasi dan alat kesehatan, instrumen analisis, bahan baku dan kosmetik, serta peralatan produksi. Ketua Umum Pengurus Pusat IAI Drs Nurul Falah Eddy Pariang Apt mengatakan, dalam acara ini dilakukan juga kerja sama dan penandatanganan MoU antara IAI dan BPOM.

“BPOM akan mengawasi apotek jika ada pelanggaran dan bukan dalam ranah pidana. BPOM akan selalu berkoordinasi melalui jalur dalam program IAI, jika apoteker melakukan pelanggaran, akan dibina lalu ada pertukaran program dan tukar-menukar expertantara BPOM dan IAI, efektif mulai Kamis (7/5),” katanya kepada KORAN SINDOdi Hotel The Hills, Bukittinggi, Kamis (7/5).

Menurut dia, dalam rapat kerja nasional ini IAI akan mencari program kerja yang statis, yaitu back to basic. Artinya, apoteker harus memegang komitmen terkait profesinya di bidang kefarmasian.

Iman firmansyah
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0862 seconds (0.1#10.140)